BUKU HUMAS (Public Relation) made in KAMMI Gresik


BAB I
PENDAHULUAN

a.Hubungan Masyarakat Dewasa ini.
Tujuan penyelenggaraan humas dewasa ini adalah untuk menciptakan komunikasi dua arah, memecahkan konflik kepentingan dengan mencari dasar pemikiran yang sama atau lingkungan yang menjadi kepentingan bersama, dan untuk menciptakan pengertian berdasarkan kebenaran, pengetahuan, dan informasi yang lengkap.
Orang – orang yang sangat ahli dalam penyelenggaraan humas mempergunakan metode – metode modern untuk berkomunikasi dan mengadakan himbauan – himbauan untuk menjembatani kesenjangan – kesenjangan dan menciptakan saling pengertian
b.Definisi – definisi
Humas adalah segala bentuk kontak dan hubungan yang diadakan oleh suatu organisasi dengan semua bentuk “publik” baik internal maupun eksternal . hubungan ini adalah meliputi semua bentuk komunikasi. Harus diingat pula, bahwa untuk terbentuknya suatu komunikasi harus terdapat unsur “menerima dan memberi” atau dialog – dialog dengan pihak – pihak yang berhubungan, dan unsur – unsur yang ada di dalamnya (humas) adalah: 1) fungsi manajemen, 2) fungsi komunikasi, 3) fungsi penelitian dan penilaian,4) suatu fungsi yang dirancang untuk meningkatkan saling pengertian, keserasian, dan masukan yang demokratis ke dalam suatu proses pengambilan keputusan
Humas bukanlah alat bisnis atau politik, tetapi alat manajemen. Humas juga bukan suatu bentuk reklame atau jurnalisme, meskipin baik advertensi atau reklame dan teknik jurnalistik adalah alat yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan komunikasi dalam humas.
Menurut Majalah Public Relations News, humas adalah: fungsi manajemen yang menilai sikap masyarakat, mengidentifikasi karsa dan perilaku individu ataupun suatu organisasi terhadap kepentingan umum, untuk kemudian merencanakan dan melaksanakan program aksi untuk mendapatkan pengertian dari masyarakat dengan tujuan agar diterima masyarakat
Menurut “ The International Public Relations Assosiation”, humas adalah; fungsi manajemen yang berkelanjutan dan terarah lewat sebuah organisasi dan lembaga umum maupun pribadi, berusaha memenangkan dan mempertahankan pengertian, simpati, dan dukungan orang – orang yang mereka inginkan dengan menilai pendapat umum di sekitar mereka sendiri, untuk kemudian dihubungan sejauh mungkin dengan karsa dan tingkah lakunya, guna mencapai kerjasama yang lebih produktif dan lebih effisien untuk memenuhi kepentingan bersama, dengan suatu informasi yang direncanakan dan disebarluaskan.
Menurut The British Institute of Public Relations, humas adalah: suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara terus – menerus untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian antara sutu organisasi dengan masyarakatnya
Menurut DR. Melvin L. Sharpe, humas adalah: pengakuan dan penerimaan oleh suatu organisasi atas prinsip – prinsip sbb:
1.Bahwa stabilitas ekonomi dan sosial dari suatu organisasi, apapun bentuknya – tergantung dari sikap dan pendapat masyarakat lingkungan di mana ia beroperasi.
2.Bahwa semua orang mempunyai hak untuk menyatakan pendapatnya, dalam hubungannya dengan keputusan yang akan menyangkut dirinya dan oleh karena itu ia mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang keputusan – keputusan yang akan dilaksanakan dan akan melibatkan mereka serta kesejahteraan mereka.
3.Bahwa sangatlah penting bagi suatu organisasi di bidang komunikasi untuk menjamin masukan yang akurat dan memadai dari masyarakat internal maupun eksternal, agar dengan demikian organisasi dapat mengadakan penyesuaian – penyesuaian terhadap perubahan – perubahan yang diperlukan demi kelangsungannya.
Pelaksanaan humas mencakup:
1.Penilaian dan analisis yang terus menerus terhadap lingkungan operasi organisasi dan masyarakat.
2.Peninjauan kembali dan analisis terhadap tujuan, sasaran, kebijaksanaan, dan tata kerja organisasi dengan maksud mengidentifikasi kendala – kendala dan kekurangserasian antara organisasi dengan masyarakat lingkungan sosialnya, serta dampak yang diperkirakan baik pada jangka pendek maupun jangka panjang.
3.Dipertahankannya komunikasi terbuka untuk menjamin tercapainya umpan balik yang diperlukan untuk pengambilan keputusan manajemen, yang didasarkan pada informasi akurat dan lengkap untuk menjamin kemampuan organisasi menjawab dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang dituntut oleh kondisi dan lingkungan sosial.
4.Harus ada perencanaan dan pengembangan aksi – aksi yang direncanakan untuk memajukan organisasi secara jujur dan tepat agar mendapatkan dukungan dan pengertian dari masyarakat di dalam lingkungan operasi organisasi.
c.Teori Komunikasi
Falsafah humas sangat menekankan pada pentingnya komunikasi dua arah. Hal ini kini dapat diterima dengan baik, akan tetapi masalahnya adalah bagaimana cara mencapainya?
Berbagai bentuk kesalahpahaman bersumber pada kurangnya komunikasi, dan salah satu sasaran pertama dari setiap program humas adalah untuk memperbaiki jalur – jalur komunikasi yang telah ada dan menciptakan cara – cara baru untuk membentuk arus informasi dua arah dan saling pengertian.
d.Humas dan Propaganda
Suatu garis yang jelas harus ditarik untuk membedakan humas dengan propaganda. Goebbels menggambarkan propaganda sebagai “ suatu alat politik, suatu kekuatan untuk mengontrol masyarakat.” Fungsi propaganda tidak harus mengubah pendapat orang akan tetapi fungsi utamanya untuk menarik pengikut dan membuat mereka patuh.
Propaganda tidak harus memenuhi tuntutan akan isi yang etis. Kata – kata yang dipakai dewasa ini, terutama untuk menggambarkan tipe – tipe imbauan yang semata – mata didasarkan pada kepentingan pribadi dan di mana perlu memanipulasikan fakta atau bahkan memalsukan demi tercapainya tujuan. Dilain pihak humas mengakui adanya tanggung jawab jangka panjang dan mengusahakan tercapainya saling pengertian dengan mengutamakan penerimaan atas sikap dan pikiran sukarela. Hal tersebut hanya dapat berhasil apabila kebijaksanaan dasarnya etis dan sarana yang dipakai benar. Dalam humas , tujuan tidak pernah membenarkan cara – cara palsu, merugikan atau meragukan
e.Penentuan Sasaran dan Perencanaan Program.
Aktifitas humas dengan metode dan keahliannya dapat menumbuhkan dan meningkatkan saling pengertian, namun pertama – tama harus ditentukan sasarannya, yaitu sasaran jangka panjang dan jangka pendek, dan dari kedua sasaran tersebut, berhasil tidaknya program akan sangat ditentukan oleh pemilihan waktu yang tepat. Sebelum merencanakan suatu program yang lengkap, hendaknya humas membuat penelitian terlebih dulu dan melakukan evaluasi apakah suatu kampanye yang dilakukan telah tepat dan mengena pada sasaran.
f.Periklanan dan Humas
Tidak ada kesepakatan umum hubungan antara periklanan dan humas. Iklan sebagai suatu sarana untuk berkomunikasi dengan masyarakat, merupakan alasan kuat untuk memasukkan sebagai bagian dari humas. Fakta bahwa iklan itu dibayar, tidak mempengaruhi pandangan ini. Tidak dapat diragukan bahwa citra masyarakat terhadap suatu perusahaan dibentuk antara lain dari macam iklan yang disiarkan oleh perusahaan tersebut.
Masalah ini jarang dipecahkan secara tuntas dan biasanya perseden – preseden lebih dipertimbangkan daripada logika. Unsur iklan mempunyai akar yang dalam dan karena iklan membutuhkan biaya yang besar, sering aktifitas periklanan itu di bawah tanggung jawab seorang direktur. Hanya dalam beberapa kasus, ada orang yang bertanggung jawab atas humas dan iklan sekaligus, yang ternyata berhasil dengan memuaskan.
Untuk masa mendatang aganya terdapat kecenderungan untuk menggabungkan kedua fungsi ini. Akan tetapi nampaknya juga akan memakan waktu untuk mendobrak tradisi yang ada. Bila terdapat dua bagian terpisah dalam suatu perusahaan, adalah sangat penting untuk menjalin hubungan erat satu sama lain dan akan sangat berguna bila kedua bagian tersebut mempunyai direktur atau dewan manajemen yang sama.
BAB II
PRAKTEK HUMAS

1.Sasaran dan Tujuan
Penerapan praktis daripada pelaksanaan humas dapat disimpulakan dalam 3 judul utama:
Langkah – langkah positif untuk mencapai suasana yang baik, hal ini terdiri dari menimbulkan dan memelihara suasana yang baik serta menarik perhatian masyarakat terhadap aktifitas organisasi sehungga aktifitasnya dapat diterima masyarakat dan dapat dikembangkan lebih lanjut.
Gerakan untuk melindungi nama baik, adalah sama pentingnya bagi suatu organisasi untuk mawas diri dan menghilangkan kebiasaan dan praktek yang meskipun sah, tetapi dapat merugikan dari segi pendapat umum atau menggannggu terciptanya saling pengertian
Hubungan intern, memepergunakan teknik humas untuk keperluan intern agar para staff dan karyawan organisasi berani menyesuaikan kepentingan – kepentingannya sendiri dengan kepentingan manajemen
BAB III
METODE - METODE HUBUNGAN MASYARAKAT

1.Hubungan dengan Pers
Hubungan denga pers atau media tidak dapat disangsikan lagi merupakan bagian terpenting dari humas. Namun demikian, harus ditekankan bahwa hal itu hanyalah merupakan suatu bagian meskipun yang terpenting. Hal ini perlu dimengerti dan dibedakan.
Komunikasi Dua Arah
Pada dasarnya hubungan dengan pers adalah komunikasi dua arah, aktifitas dua pihak, hubungan antara suatu organisasi dengan pers, radio, dan televisi. Di sati pihak, organisasi menyediakan informasi dan memberikan fasilitas – fasilitas kepada pers, apabila diminta dan sebaliknya pihak pers memberikan komentar – komentar dan menyiarkan berita – berita. Rasa saling percaya dan saling menghormati antara suatu organisasi dengan pers adalah dasar yang harus ada bagi hubungan pers yang baik
Dasar – dasar hubungan dengan media
Kebijaksanaan yang terbaik dalam hubungan dengan media adalah sikap tebuka terhadap pers. Ceritakanlah kepada pers sebanyak mungkin, termasuk hal – hal yang bersifat rahasia dan beritahukanlah kepada mereka – bagian – bagian mana yang tidak boleh disiarkan dan apa sebabnya.
Adalah bijaksana untuk mengembangkan sikap yang seimbang terhadap komentar – komentar pers. Pers pada umumnya cenderung menyukai berita – berita yang sensasional daripada berita – berita yang ‘tenang’ meskipun berita – berita tersebut lebih penting bagi kepentingan daerah setempat, regional, maupun nasional, meskipun demikian, banyak kesempatan yang dapat dipergunakan untuk mengamankan hal – hal yang harus dirahasiakan jikakita memahami kebutuhan surat kabar dan majalah.
Suatu sikap saling menghormati telah berkembang antara wakil – wakil pers dengan para praktisi humas. Pihak pers mulai mengakui nilai hubungannya dengan ‘orang dalam’ organisasi yang dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat. Para praktisis humas yang kompeten dilain pihak juga meghormati wakil – wakil pers dan peranannya dalam memberikan informasi yang seimbang kepada masyarakat serta memahami maslah – masalah kecepatan, sempitnya waktu dan terbatasya halaman surat kabar. Hal yang menguntungkan dalam masalah ini adalahkenyataan bahwa banyak praktisi humasyang memulai karirnya sebagai orang pers. Peran lain yang ikut menentukan adalah pengakuan dari pers terhadap praktisi humas dalam memberikan pengertian kepada manajemen terhadap pentingnya kejujuran dan kepercayaan yang penuh terhadap pers
Menyiarkan Berita dan Informasi
Adalah kewajiban staff humas untuk berbuat apa saja yang memungkinkan untuk memperlancar arus berita dari organisasi. Hal ini dapat meliputi pendidikan dalam segala bentuknya, termasuk usaha – usaha untuk menyakinkan pihak manajemen utama bahwa sejogyanya pers diberi informasi yang lengkap. Kantor pers biasanya sudah disibukkan dengan kebutuhan sehari – hari, namun adalah perlu untuk membuat perencanaan terlebih dahulu, karena sangat mungkin bahwa beberapa pekerjaan mengharuskan kita membuat perencanaan yang prinsipil. Peristiwa – peristiwa penting biasanya telah diketahui sebelumnya dan langkah – langkah khusus harus diambil untuk mempersiapkannya.
Prakarsa untuk menerbitkan artikel – artikel adalah sarana yang sangat berguna untuk menarik perhatian masyarakat luas terhadap organisasi dan aktifitasnya.
Menerbitkan Siaran Pers
Cara yang paling biasa untuk menyiarkan informasi kepada pers adalah dengan menulis siaran pers atau siaran berita. Tulisan tersebut kemudian dikirim lewat pos atau lewat kurir kepada berbagai surat kabar dan majalah, juga kepada radio, dan televisi
Adalah penting menyimpan daftar alamat pers yang paling baru, sehingga siaran pers tersebut dapat dikirimkan tanpa tertunda – tunda. Banyak organisasi yang memerlukan beberapa daftar pers yang masing – masing sesuai dengan jenis siaran yang diinginkan. Menjaga agar daftar pers ini tetap “up to date” adalah tugas yang membosankandan biasanya diberikan kepada pegawai baru. Ini merupakan kesaalahan, karena penting untuk memiliki daftar yang tepat dan siap setiap waktu. Adalah biasa untuk menyiapkan amplop – amplop yang sudah diberi alamat sebelumnya, sehingga kemudian pada saatnya tinggal memilih amplop mana yang akan dikirimkan. Biasanya alamat yang dicantumkan adalah kepada editor, namun pada surat kabar – surat kabar besar, sebaiknya diberi alamat yang jelas, misalnya editor kota, editor ilmiah, editor masyarakat, editor keuangan, editor olahraga, dan sebagainya.
Menulis Siaran Pers
Dalam menyiapkan sebuah siaran pers, hendaknya diingat bahwa siaran pers it harus bersaing dengan banyak siaran pers yang lain yang diterima oleh para editor setiap hari. Karena itu hendaknya direncanakan suatu identitas jelas dalam kertas yang dipakai yang menjelaskan asal siaran pers tersebut. Misalnya dengan mencetak kepala surat dengan mwngguanakan warna – warna yang menarik dengan mencantumkan lambang perusahaan sehingga dapat menarik minat editor dengan segera.
Syarat utama sebuah siaran pers adalah bahwa siaran pers itu harus jelas dan tegas maksudnya serta bebas dari kemungkinan penafsiran yang berbeda.
Memang tidak ada kewajiban suatu organisasi untuk harus berhubungan dengan pers, namun jika aktifitasnya mengyangkut kepentingan umum, maka pers akan menyiarkan laporan dan komentar, baik pers itu mendapat uluran kerjasama dari pihak yang diberitakan atau tidak. Bila pers diajak bekerjasama maka lebih kecil kemungkinan terjadinya kesimpangsiuran pemberitaan ataupun ketdaktepatan informasi yang dapat menyebabkan kerancuan.
2.Cetak Mencetak
Barang cetakan adalah medium yang paling penting dalam komunikasi antara organisasi dengan dunia luar.
Barang cetakan itu termasuk formulir – formulir kantor, pesanan – pesanan, kepala surat, dan hal – hal semacam itu yang memiliki sedikit relevansi dengan humas, namun dapat menunjukkan kepada kita apakah suatu organisasi sudah memakai tata kerja yang teratur dan pasti atau belum. Suatu organisasi besar mungkin mempunyai suatu bagian internal yang bertugas dan bertanggungjawab atas pemesanan peralatan dan perbekalan, namun staff humas sebaiknya sebaiknya diberi kesempatan untuk memberi saran – saran tentang gaya dan disain barang – barang cetakan
Gaya dan Disain
Disain cetakan adalah salah satu contoh bahwa mungkin untuk memperkenalkan watak dari suatu organisasi sedemikian rupa sehingga mudah dikenali oleh masyarakat.. pemanfaatan yang cerdik dari suatu disain yang baik dalam setiap aktifitas organisasi ataupun milik organisasi, misalnya gedung – gedungnya, hasil produknya, penerbitannya, dan lain – lain dapat banyak membantu citra yang utuh dari perusahaan dan akan dapat banyak menarik minat publik bila didukung oleh kebijaksanaan yang sehat dan penguasaan tentanng disain.
Mengenal Disain
Mereka yang bekerja di bidang humas tidak perlu berpengalaman di bidang disain tetapi sangat perlu menguasai permasalahan tentang disain. Dengan kata lain, mereka harus menguasai permasalahan dalam organisasi di bidang cetak mencetak serta dampaknya bagi para pembaca. Keberhasilan dari barang – barang cetakan tergantung dari keberhasilan disainnya.
Kerjasama dengan Percetakan
Humas akan membuat para petugasnya selalu mengadakan kontak dengan para pencetak dan meskipun pengetahuan yang profesionaltentang cetak mencetak tidak diperlukan, namun mereka perlu mengetahui proses percetakan yang baik serta metode – metodenya. Tanpa pengetahuan latar belakang semacam itu maka petugas humas tidak akan dapat beradu argumentasi dengan pencetak atau mengkritik saran – saran para disainer yang terkadang karena antusiasnya menuruti kemauannya sendiri tanpa meningat faktor keparktisan atau faktor ekonomis.
Pekerjaan cetak mencetak yang sangat baik tidak harus mahal. Sebenarnya keliru jika cetakandiperbaiki secara berlebihan. Ini sama halnya dengan kita berhias atau berpakaian dengan berlebihan. Gaya dan kualitas publikasi hendaknya dipilih dan disesuaikan dengan fungsi yang diinginkan
Majalah untuk Kalangan Sendiri
Suatu media humas yang banyak dimanfaatkan adalah majalah untuk kalangan sendiri. Definisi umum dari majalah untuk kalangan sendiri adalah publikasi berkala yang non profit yang diterbitkan oleh sebuah organisasi untuk menjalin hubungan dengan para anggota dalam suatu organisasi atau dengan masyarakat sekitarnya.
Majalah untuk kalangan sendiri bervariasi di dalam ukuran, gaya, dan cetakannya, biasanya disesuaikan dengan golongan pembacanya. Majalah – majalah tersebut diterbitkan baik untuk konsumsi intern maupun untuk distribusi ekstern atau untuk kombinasi kedunya.
Tujuan utama diterbitkannya majalah untuk kalangan sendiri adalah untuk mempererat rasa kekeluargaan dengan memberikan kepercayaan pada para atasan dan staff oleh manajemen, dengan menjelaskan kebijaksanaan – kebijaksanaan perusahaan atau organisasi dengan memperhatikan kepentingan – kepentingan mereka dan membina kerjasama.
3.Photografi Sebagai Alat Bantu Humas
Penggunaan photografi dalam humas perlu mendapat perhatian khusus, oleh karena banyak orang tidak menyadari potensi besar daripada photo. Hal pertama yang harus diperhatikan adalahbahwa photo selalu memberikan dampak otentik. Setiap orang tahu bahwa photo sebagaimana juga statistik dapat menyesatkan, akan tetapi bagaimana juga photo atau stastistik biasanya diterima sebagai bukti otentik dari suatu fakta atau peristiwa. Photo – photo yang baik mempunyai daya tarik yang susah ditandingi dan tidak dipunyai oelh tulisan yang bagaimanapun baik penyajiannya.
Dewasa ini hampir tidak ada publikasi yang tidak memuat photo atau jenis ilustrasi lain, oleh karena itu sekarang sudah umum diterima bahwa photo menambah dan merangsang perhatian yang lebih besar. Hal ini bisa dibuktikan karena bahkan publikasi – publikasi seperti laporan tahunan perusahaan yang dahulu hanya berisi dokumen, sekarang sudah diberi ilustrasi – ilustrasi.
BAB IV
MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS (MPR)

1.Opini Publik
Citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman itu sendiri muncul karena adanya informasi. Tugas seorang praktisi public relations adalah menegakkan citra organisasi / perusahaan yang diwakilinya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan tidak menimbulkan isu – isu yang dapat merugikan. Kerugian yang paling fatal tentunya adalah muncul atau timbulnya benih – benih ketidakpuasan dari pihak – pihak yang berhubungan dengan organisasi. Ketidakpuasan ini dapat menimbukan ketidakpercayaan dan dapat diwujudkan dengan bentuk penarikan diri, tidak jadi melakukan suatu kerjasama, pokoknya adalah segala sesuatu yang bentuknya merugikan sebuah organisasi.
Citra yang baik dimaksudkan agar organisasi dapat tetap hidup dan orang – orang didalamnya dapat terus mengembangkan kreatifitasnya dan bahkan dapat memberi manfaat dengan lebih berarti bagi orang lain.
Perhatian public relations terhadap penegakan citra berkaitan erat dengan persepsi, sikap (pendirian), dan opini orang perseorang di dalam kelompok – kelompok stakeholders, yaitu masyarakat yang mempunyai kepentingan terhadap organisasi atau perusahaan tersebut. Semua itu adalah bahan baku bagi terbentuknya opini publik, yakni opini sekelompok orang dalam segmen publik tertentu. Opini publik tersebut tidak terbentuk seketika, melainkan memerlukan proses dan waktu. Masing – masing proses melibatkan sejumlah komponen yang dapat ditelusuri sebab – sebabnya.
Kalau ditelusuri, urutan – urutan itu dapat dimulai dari adanya nilai di dalam masyarakat serta pengalaman di masa lalu yang terekam dalam benak seseorang. Rekaman itu suatu ketika akan diputar ulang oleh orang yang bersangkutan dan dicocokkan dengan informasi baru yang diterimanya. Informasi – informasi ini akan mempengaruhi pendirian seseorang pada hari ini dan hari esok. Pendirian yang dinyatakan dalam bentuk apapun, itulah yang disebut OPINI
Praktisi public relations perlu memahami proses ini, karena dengan memahami itulah ia dapat menegakkan citra sebuah organisasi atau perusahaan dengan baik, selanjutnya sangat disarankan agar para praktisi public relations dapat terus mempelajari terbentuknya sikap masyarakat dalam usaha lingkungan masing – masing dan mencatat respon yang muncul setiap saay. Dengan praktik ini ia diharapkan lebih mengenal pola – pola terbentuknya opini, serta bagaimana menjalin relasi diantara keduanya dengan lebih harmonis.
2.Manajemen Public Relations
Public relations bukan merupakan kegiatan komunikasi biasa yang melulu melakukan kegiatan rutin. Kebiasan – kebiasan buruk membuat program semata – mata berdasarkan tradisi memang tidak ada salahnya, tetapi bukan itu tujuan diadakannya public relations. Public relations melakukan komunikasi yang berhubungan dengan hal – hal yang berkaitan denga strategi, yakni yang mengarahkan arah dan tujuan organisasi atau perusahaan menuju sasarannya. Dalam perjalanan itu ada banyak kemungkinan yang dapat memberhentikan perjalanan atau bahkan membelokkan sebuah organisasi atau perusahaan ke arah lain, baik akrena keadaan yang berasal dari luar maupun dari dalam. Sebelum pihak – pihak itu mengambil langkah yang merugikan, perusahaan atau organisasi perlu mengamankannya, yakni menjaga agar citranya tetap baik dan pihak – pihak yang berkepentingan tidak mengubah sikapnya.
Untuk itu public relations perlu melibatkan diri dalam perumusan rencana strategis dan mamahami posisi perusahaan/ organisasi berada, dan menyatu dalam konsensus (pernyataan masing – masing individu bisa berkembang menjadi luas, menjadi “milik segmen suatu masyarakat”. Opini yang terkristal menjadi luas itu disebut opini public). Public relations perlu memahami konflik yang ada dalam Public relations perlu memahami konflik yang ada di antara pihak – pihak dalam perusahaan dan rencana yang dimiliki oleh setiap bagian dalam organisasi. Public relations juga perlu memahami betapa besar sumber daya riil dan potensi yang dimiliki oleh organisasi. Public relations turut membentuk arah perusahaan dengan memberikan pandangannya tentang masa depan dan opini dari masyarakat.
Untuk menjalankan tugasnya, public relations perlu memahami sikap dan perilaku masyarakatnya dengan memahami sungguh – sungguh latar belakang dari sikap tersebut. Mengidentifikasi siapa publiknya, apa bentuk dan segmentasi publik, akan mengefektifkan peran public relations. Identifikasi ini memberi petunjuk; siapa publik yang aktif dan siapa yang pasif. Dari situ public relations dapat mengarahkan kegiatan komunikasinya.
Biasanya ada empat bentuk pendekatan yang dapat digunakan, yakni:
4.Reaktif (segera ingin mengubah)
5.Akomodarif (mengubah secara berlahan – lahan)
6.Proaktif (mengubah secara teratur dan terencana)
7.Interaktif (menyesuaikan diri dan proaktif)
Konsep segmentasi yang diterapkan dalam model jala sangat membantu pemahaman praktisi publc relations atas pihak yang berkepentingan terhadap organisasi. Konsep ini memberi penjelasan atas keseluruhan massa yang pada prinsipnya mengandung bagian yang justru menjadi sangat penting bagi pelaksanaan program public relations. Konsep ini merupakan pondasi bagi perumusan strategi public relations secara terpadu dengan misi organisasi.
3.Hubungan dan Lobi dengan Pemerintah
Membina hubungan baik dengan pemerintah menjadi sangat penting dewasa ini karena pemerintah adalah pengatur kehidupan bernegara dan bermasyarakat dan pemerintah adalah pembeli komuditas yag sangat besar. Selain itu, karena pluralitas masyarakat Indonesia, dunia organisasi memerlukan peran pemerintah selaku penengah dalam menangani krisis. Pemerintah bukan sekedar pembuat peraturan – ia terdiri atas orang – orang yang mempunyai ciri – ciri birokrasi yang masing – masingnya mempunyai opini sendiri.
Keputusan pemerintah selain merupakan cerminan dari kebutuhan masyarakat, juga sering merupakan cerminan dari opini para pejabatnya
chapter i
foreword

a. public relations these days.
liaison exertion aim these days creat communication two directions, break conflict of interest with look for rationale same or environment that be common interest, and to creat explanation based on truth, erudition, and complete information.
person - one who very expert in liaison exertion uses method - modern method to communicatings and hold calling - calling to menjembatani difference - difference and creat mutually understanding
b. definition - definition
" liaison all kind of contact and connection that held by a organization with all forms" public" good also external. this connection covers all form of communication. must be rememberred also, that to bentuknya a communication must found element" get and give" or dialog - dialog with side - that side, and element - element exist in depth (liaison): 1) management function, 2) communication function, 3) watchfulness function and evaluation, 4) a function that designed to increase mutually understanding, suitability, and democratic input into a decision-making processes
liaison not business tool or policies, but management tool. also not a advertisement form or jurnalisme, meskipin good advertensi or advertisement and journalism technique tool that can be used to increase communication in liaison.
" follow magazine public relations news, liaison: management function that evaluate society attitude, identify karsa and individual behaviour and or a organization towards public interest, to then plan and carry out action program to get explanation from society with a purpose to so that accepted society
" follow" the international public relations assosiation" , liaison; that management function and directional via a organization and also individual, try to beat and defend explanation, sympathy, and person support - one who they want by judging public opinion around they are self, to then menghubungan as possible with karsa and behavior sold out it, to achieve agreement voluminouser and more effisien to fulfill common interest, with a information that planned and overspreaded.
" follow the british institute of public relations, liaison: a effort expressly done, planned according to then - menerus to creat and take care mutually understanding between sutu organization with the society
" follow dr. melvin l. sharpe, liaison: acknowledgement and acceptance by a organization on principle - principle as follows:
1. that economy stability and social from a organization, whatever its for - depending from attitude and where he operate environment society opinion.
2. that any has right to declare the opinion, in the connection with decision that will concern self and therefore he has right to will get accurate information about decision - decision that be carried out and will involve them with their welfare.
3. that is of vital importance for a organization at communication area to guarantee accurate input and memadai from also external, so that thereby organization can hold to setting - setting towards change - change that need by the continuance.
liaison execution includes:
1. evaluation and analysis then menerus towards organization operation environment and society.
2. overview returns and analysis towards aim, target, policy, and organization administration for the purpose of identify obstacle - obstacle and kekurangserasian between organization with the social environment society, with impact that estimated good in short-range also long-range.
3. mempertahankannya opened communication to guarantees capainya feedback that need for management decision making, based in accurate information and complete to guarantee organization ability answers and accustom self with change that demanded by condition and social environment.
4. must there planning and action development - action that planned to improve organization squarely and correct so that get support and explanation from society in organization operation environment.
c. communication theory
liaison philosophy very emphasized in the important communication two directions. this matter now acceptable well, but the problem how does manner achieve it?
various misconception form comings from communication undercommunication, and one of [the] first target from every liaison program has repaired stripe - communication stripe that there and creat manner - new manner to forms information current two directions and mutually understanding.
d. liaison and propaganda
a clear line must be pulled to distinguish liaison with propaganda. goebbels describe propaganda as" a policies tool, a strength to controls society. " function propaganda must not change opinion one would but function predominantly to interesting follower and make them obedient.
propaganda must not fulfil demand ethical contents. word - word that worn these days, especially to describe type - appeal type semata - eye is based in private interest and where necessary manipulate fact or even forge by capainya aim. melain liaison side admits long-range responsibility existence and carry on capainya mutually understanding with give top priority acceptance on attitude and voluntary idea. only can success when does policy base it ethical and tool that worn true. in liaison, aim never justify manner - faked manner, harm or doubt
e. goal setting and program planning.
liaison activities with method and the skill can menumbuh and increase mutually understanding, but first - tama must be determined the target, that is long-range target and short-range, and from second target, success not it program very will be determined by correct timing. before plan a complete program, should liaison makes watchfulness first of all and do what a campaign that done correct and synchronized in target.
f. periklanan and liaison
there is no connection general agreement between periklanan and liaison. advertisement as a(n) tool to communicate with society, be strong reason to puts as part from liaison. the fact that that advertisement is paid, doesn't influence this opinion. can not questionable that society image towards a company to formed among others from advertisement kind that funnelled by company.
this problem is seldom is solved completely and usually perseden - preseden consideringer than logic. has root in and because advertisement wants big cost, often activities periklanan that be responsibility a director. only in a few case, there one who responsible on liaison and advertisement all at once, which actually success satisfactorily.
for period to come aga found inclination to unite second this function. but apparently also will consume time to will attack existing tradition. when found two parts apart in a company, of vital importance to braid tight connection one another and very useful when second part has director or management council same.
chapter ii
liaison practice
1. target and aim
practise applications than liaison execution can menyimpulakan in 3 principal titles:
" step - positive step to achieves good atmosphere, this matter consists of to evoke and take care good atmosphere with interesting society attention towards organization activities sehungga activities acceptable society and can be developed furthermore.
" movement to protect good name, same the important for a organization to mawas self and cause the loss of habit and practice although valid, but can harm from public opinion aspect or menggannggu creation mutually understanding
" internal connection, memeperguna liaison technique for internal so that staff and organization employee dares to accustom importance - the importance self with management importance
chapter iii
method - public relations method
1. connection with press
connection denga press or media can not again be part and parcel of liaison. but such, must be emphasized that that thing only be a part although above all. this matter is necessary memengerti and discriminated.
" communication two directions
basically connection with press communication two directions, activities two sides, connection between a organization with press, radio, and television. at sati side, organization prepares information and give facilities - facilities to press, when asked and on the contrary press side gives comment - comment and funnel message - message. taste mutual believe and mutual respect between a organization with press base that must there for good press connection
" base - base connection with media
best policy in contact with media attitude tebuka towards press. tell to press as many as possible, belong matter - matter in secret and tell to them - part - which part may not be funnelled and what because it.
wise to develop attitude balance towards comment - press comment. press in general inclined like message - sensational message than message - 'calm message' although message - message more important for local region importance, regional, also national, bevertheless, many chance that can be used to protect matter - matter that must be keeped jikakita realize newspaper need and magazine.
a attitude mutual respect bloom between deputy - press deputy with liaison practitioners. press side begin to admit the connection value with 'person in' organization that can give information quickly and correct. praktisis competent liaison melain also meghormati deputy - press deputy and the part in give information balance to society with realize brother - speed problem, the narrow time and batasya newspaper yard. matter that beneficial in this problem adalahkenyataan that is many practitioners humasyang begins the career as a press. character other that come along to determine acknowledgement from press towards liaison practitioner in give explanation to management towards the important honesty and full belief towards press
" funnel message and information
duty staff liaison to go to any length that make possible to accelerate message current from organization. this matter can cover education in all its for, belong effort - effort to convince principal management side that sejogya press is given complete information. press office usually menyibukkan with need a day - day, but necessary to make planning beforehand, because very may be that is several jobs compels us make planning prinsipil. event - important event usually known previous and step - special step must be taken to prepare it.
initiatives to published article - article tool very good for interesting vast society attention towards organization and activities.
" published press broadcast
manner most usually to funnel information to press with write press broadcast or bews. article then sent via post or via courier to various newspaper and magazine, also to radio, and television
important keep press mailing-list bewest, so that press broadcast can be sent without delay - delay. many organizations that need several press lists masing - masing as according to desirable broadcast kind. watch over so that this press list is permanent" up to date" task membosankandan usually given to new official. this be kesaalahan, because important to has correct list and ready every time. usually to prepare envelope - envelope that given previous address, so that then in the time will live to choose which envelope that be sent. usually address that pined up to editor, but in newspaper - big newspaper, best given clear address, city editor for example, scientific editor, society editor, finance editor, sport editor, and as it.
" write press broadcast
in prepare a press broadcast, should be rememberred that press broadcast it must compete with many other press broadcast that is accepted by editors every day. therefore should planned a clear identity in paper that is worn that explain press broadcast origin. for example with print letterhe with mwngguana colour - colour that interesting with pin up symbol companies so that can interesting editor interest immediately.
principal condition a press broadcast that that press broadcast be clear and firm the purpose with free from different interpretation possibility.
really there is no duty a organization to must relate to press, but if activities mengyangkut public interest, so press will funnel report and comment, good that press gets uluran agreement from side that reported or not. when can press be can be invited to cooperate so possibility smaller the happening of kesimpangsiuran pemberitaan and or ketdaktepatan information that can causes kerancuan.
2. print to print
printed matter medium importantest in communication between organization with world outside.
that printed matter belongs form - office form, order - order, letterhe, and matter - such matter that has a little relevance with liaison, but can show to us what a organization has worn regular administration and certain or not yet. a big organization may be has a internal part that haves and bertanggungjawab on device order and supplies, but staff liaison best best given to chance to give suggestion - suggestion about style and design goods - printed matter
" style and design
design printing one of [the] example that may be to introduce character from a organization in such a manner so that easy identified by society. . smart utilization from a designs good in every organization activities and or organization property, building for example - the building, the product result, the publication, and other - other can many help image intact from company and can many interesting when be supported by policy that well and mastery tentanng design.
" know to design
they are that at unnecessary liaison area at area designs but very necessary dominate troubleshoot about design. equally, they must dominate troubleshoot in organization at area print to print with the impact to all reader. success from goods - printed matter dependings from success menyainnya.
" agreement with printing office
liaison will make the operators always will hold contact with printers and although erudition profesionaltentang print to print is not need, but they shall have knowledge good printing office process with method - the method. without such background erudition so liaison operator will not fight argumentation with printers or excoriate suggestion - suggestion menyainer sometimes because the enthusiastic menuruti the will self without meningat factor keparktisan or economical factor.
job print to print very good must not expensive. actually wrong if cetakandiperbaiki redundantly. this is the same as with us dress up or dress with over do. style and publication quality should chosen and accustommed with desirable function
" magazine for circle self
a liaison media many maked use magazine for circle self. general definition from magazine for circle self publication periodically non profit that published by a organization to braid connection with members in a organization or with vinicity society.
magazine for circle self vary in size, style, and the printing, usually accustommed with the reader group. magazine - magazine published good to internal consumption also for external distribution or for combination kedu.
principal aim menerbitkannya magazine for circle self tightens kinship taste with give belief in highers and staff by management, with explain policy - policy companies or organization with pay attention importance - their importance and build agreement.
3. photografi as a means of help liaison
use photografi in liaison necessary get special attention, by because many people don't realize big potential than photo. first matter that must be payed adalahbahwa photo always give authentic impact. everyone know that photo as also statistics can mislead, but how also photo or stastistik usually accepted as authentic proof from a fact or event. photo - photo good has difficult fascination is equaled and is not has oelh article however good the presentation.
these days bext to nothing publication doesn't hold photo or illustration kind other, therefore now general has been accepted that photo increase and stimulate larger ones attention. this matter can be proved because even publication - publication like annual report company erstwhile only full document, now given illustration - illustration.
chapter iv
management public relations (mpr)
1. public opinion
image that impression because comprehension a fact. itself comprehension appears caused by information. task a practitioner public relations maintained organization image / company mewakilinya so that doesn't evoke misconception and can not evoke rumors - rumors that can harm. loss fatalest of course appear or incidence seed - seed ketidakpuasan from side - side that organization. ketidakpuasan this can menimbu unbelief and can be realized with secession form, doesn't so to do a agreement, the main everything its for harm a organization.
good image be meant so that organization can linger and person - person mendalamnya can then develop the creativity and even can give benefit with interest mean for another person.
attention public relations towards penega image related tight with perception, attitude (opinion), and person opinion perseorang in group - group stakeholders, that is society that has importance towards organization or company. all that basic commodity for bentuknya public opinion, that is opinion a group certain public segment insider. public opinion not formed at the same moment, but need process and time. masing - masing process involve amount of component that can be traced because - because it.
if traced, sequence - sequence that can be begun from value existence in society with experience in the past ekam in somebody brain. that recording at one time memputar will repeat by persons involved and adjusted with new information that is accepted it. information - this information will influence somebody opinion on this day and day tommorow. opinion that declared in whatever form, that's that called opinion
practitioner public relations necessary realize this process, because with realize that's he can maintained image a organization or company well, furthermore very suggested so that practitioners public relations can then study bentuknya society attitude in environment effort masing - masing and register response that appear every saay. with praktik this is him supposed more know pattern - pattern bentuknya opinion, with how braid customer between both with interest harmonic.
2. management public relations
public relations bot such a communication activity usually exclusively do routine activity. kebiasan - kebiasan bad make program semata - eye based on tradition really there is nothing wrong, but not that is aim mengadakannya public relations. public relations do communication that matter - matter related denga strategy, that is that aim direction and organization aim or company to aim the target. on the way that there many possibilities that can stop trip or even turn a organization or company up at other, good akrena conditon that come from outside also from within. before side - that side takes that harm, company or organization necessary protect it, that is watch over so that good permanent the image and side - the interested parties doesn't change the attitude.
for that public relations necessary involve self in strategic plan formulation and mamahami position company/ organization presents, and slurr in consensus (statement masing - masing individual can round into vast, be" segment property a society" . opinion crystal is vast that called opinion public). public relations necessary realize existing conflict in public relations necessary realizes conflict exist in between side - side in company and plan that has by every part in organization. public relations also necessary realize how big real resource and potential that has by organization. public relations join in to form direction companies with give the opinion about future and opinion from society.
to run the task, public relations necessary realize attitude and the society behaviour with realize really - really background from attitude. identify to who the public, does form and public segmentation, will streamline character public relations. this identification gives instruction; who is public mobile and who passive. from there public relations can aim the communication activity.
usually there four forms approach that can be used, that is:
4. reactive (soon want to change)
5. akomodarif (change according to berlahan - tune)
6. proactive (change regularly and encana)
7. interaktif (accustom self and proactive)
segmentation concept that applied in net model very help practitioner comprehension publc relations on the interested parties towards organization. this concept gives explanation on overall mass which is on the principle contains part exactly be of vital importance for program execution public relations. this concept is foundation for strategy formulation public relations inwroughtly with organization mission.
3. connection and lobby with government
build good connection with government is of vital importance these days because government life regulator bernegara and societal and government purchase komuditas yag very big. besides, because pluralitas indonesia society, organization world needs government character as mediator in handle crisis. government not merely regulation maker - he consists of person - one who has characteristic - bureaucracy characteristic masing - masing has opinion self.
government decision besides be reflection from society need, also often be reflection from opinion the officials

Komentar

Postingan populer dari blog ini

to balance

A ,schedule

Khutbah Idul Fitri 1431 H: Untuk Misi Inilah Kita Ditarbiyah Selama Ramadhan