Khamamah

Bahagia Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan Tsaqafah Islamiyah 3/8/2010 | 23 Shaban 1431 H | 742 views Oleh: Abu Ahmad “Ada anak bertanya pada bapaknya; Buat apa berlapar-lapar puasa? Ada anak bertanya pada bapaknya?? Tadarus tarawih apalah gunanya? Lapar mengajarmu rendah hati selalu, Tadarus artinya memahami kitab suci, Tarawih mendekatkan diri pada Ilahi”. Itulah penggalan lirik lagu Islami tentang Ramadhan yang dikarang dan dinyanyikan oleh group Bimbo beberapa tahun silam, yang mana dari isi lirik tersebut mengajak umat Islam memahami makna dan esensi dari ibadah puasa; bahwa puasa mengajarkan seseorang untuk rendah hati selalu. Bahwa puasa merupakan kebutuhan bukan sekedar kewajiban dan taklif ilahi belaka, puasa merupakan pendidikan bukan beban belaka, puasa merupakan tuntunan menuju perbaikan diri bukan sekedar tuntutan samawi belaka. Allah SWT berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ...

Dalam sebuah pencapaian bagaimanapun percepatan sangat besar resiko yang akan ditanggung baik oleh jamaah ataupun individu Sebagai contoh ketika kita ingin mempercepat penokohan sementara belum cukuplah kuat persiapannya maka resiko yang siap ditanggung adalah kita tidak terkenal dan bahkan mengalami kefuturan bagi personalnya Dicontoh yang lain bagaimana seseorang yang langsung diberi amanah sementara belum diketahui kapasitasnya maka sangat dikhawatirkan akan terjadi ketidak amanahan dan kefuturan Seperti bola ping-ping ibaratnya bola adalah mad’u maka bed adalah pembina yang berfungsi untuk menentukan sasaran tembak dimana ketika bola dalam keadaan titik tertinggi dengan pukulan sekeras apapun asalkan tepat kurang lebih 30 derajat maka akan masuk ke daerah lawan atau sasaran, akan tetapi ketika belum saatnya titik tertinggi sudah dipukul maka yang terjadi adalah bola akan mencantol di net dan kegagalanlah yang akan diterima. Dalam mengembalikan bola maka kita harus focus dan konsent...