Rumah Bos Periklanan Terbakar, Orang Tua dan 3 Putrinya Tewas

rumah terbakar
Rumah Bos Periklanan Terbakar, Orang Tua dan 3 Putrinya Tewas
Nograhany Widhi K - detikNews

Stamford - Selain celebrity chef Australia, Matt Golinski yang mengalami tragedi kehilangan keluarga karena rumahnya kebakaran, tragedi serupa dialami bos perusahaan periklanan di Stamford, Connecticut, Amerika Serikat, Madonna Badger. Badger bahkan harus kehilangan kedua orang tuanya dan ketiga putrinya yang tewas karena ulah si jago merah.

Api mulai menjalari rumah Badger yang bergaya Victoria di Long Island Sound, Stamford, Connecticut pada Minggu (25/12) dini hari seperti dilansir San Francisco Chronicle, Minggu (26/12).

Saat kebakaran, Badger ditemani salah satu kerabatnya berhasil melarikan diri dari rumah sambil berteriak meminta tolong pada tetangga saat mereka terbangun karena api. Pemadam kebakaran segera datang untuk memadamkan api.

Di dalam rumah, terdapat 3 putri Badger yang semuanya berusia di bawah 10 tahun yaitu Lily (9) serta putri kembar berusia 7 tahun Grace dan Sarah serta kedua orang tua Badger. Namun sayang, nyawa mereka tak bisa diselamatkan.

"Seluruh hidupku ada di dalam rumah itu!" teriak Badger berulang kali seperti ditirukan tetangganya Charles Mangano.

Rumah bergaya Victoria yang ditempati Badger dan keluarganya bernilai US$ 1,7 juta yang dalam kompleks yang dikelilingi rumah tua dan besar di Stamford. Rumah itu sedang dalam tahap renovasi pada 6 bulan terakhir.

"Renovasi itu bukan bagian dari penyebab kebakaran. Renovasi mungkin bagian yang bisa membuat api menjalar," ujar Kepala Pemadam Kebakaran Stamfor, Timothy Conroy yang menambahkan penyebabnya masih diinvestigasi.

Badger merupakan pendiri perusahaan periklanan Badger and Winters Group pada tahun 1994. Perusahaannya spesialis menangani iklan kecantikan dan merek-merek mewah lainnya. Badger sedang dalam proses bercerai dengan suaminya.

(nwk/anw)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Internet Summit 2009 in Surabaya

Industrial engineering

Ulama Internasional Dukung Turki Soal Tuduhan Genosida