Harapan seorang Ibu (asa yang tak terdengar) koreksi buat PT POS INDONESIA

Suatu pagi ada seorang ibu menuju kantor pos dengan beribu ribu harap dapat mengambil uang kiriman dari anaknya yang bekerja di luar kota karena kehilangan kode pengambilan akhirnya diberanikan untuk menunjukan ktp sebagai bukti pengambilan uang tersebut (wesel) tapi dengan penyesalan setelah berjalan cukup jauh dari rumanya yang mungkin pegawai pos pun akan sangat malas untuk mengantarkan nya seorang ibu rela untuk ketiga kalinya mendatangi kantor pos indonesia untuk mengambil pos wesel standart yang katanya 2 hari sudah sampai ternyata di hari ketiga dengan kekecewaan yang sangat ternyata dengan menunjukan bukti pengiriman uang yang tidak terlalu besar ternyata dengan jawaban sisnis .. bahwa bukti wesel yang kalaupun didapat harus mengambil ke kantor pos INDONESIA itu ternyata sudah berangkat untuk dikirimkan bukan ke alamat rumah tetapi ke kantor kelurahan....setelah tahu kejadian tu akhirnya seorang ibu yang sangat membutuhkan uang untuk belanja dan sekedar membelikan penyambung obat suaminya yang sakit sudah 3 bulan itu...akhirnya mengejar ke kelurahan...dan alangkah kasihanya siapapun bahkan seorang menteri atau presiden pasti akan trenyuh melihat ini ternyata disiang hari rabu kelurahan sudah tutup...saya tidak melanjutkan sampai kapan uang itu diterima....tetapi ini adalah kisahnyata di bulan mei 2010 di postingan ini bukan sekedar curhat tetapi jika berkenan kami mengusulkan kepada POS Indonesia yang terhormat untuk tidak mempersulit...pelangganya...kalau hanya ingin mempermudah proses dan mempercepat seorang ibu rela berjalan 30 km untuk mengambil uang yang tidak terlalu besar......

semoga ada yang peduli dengan kaum - kaum yang terpinggirkan 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Internet Summit 2009 in Surabaya

Industrial engineering

Ulama Internasional Dukung Turki Soal Tuduhan Genosida