THE DIFFERENCES BEETWEN MANAGER and LEADER


Dunia kita berubah dengan sangat cepat dan menuntut agar orang-orang yang berada di posisi leader (pimpinan) dan management mampu berkembang seirama dengan perubahan yang terjadi. Abad baru menuntut a new leadership paradigm (paradigma kepemimpinan baru). Leader dan management dituntut untuk mampu mengikuti puncak perubahan, bukannya terombang-ambing dalam gelombang perubahan itu.

Pada abad ini di manapun kita berada, apakah di Amerika, di Eropa, di Asia, di Australia ataupun di Afrika, persaingan bisnis yang begitu kompetitif secara terus menerus menuntut kita untuk kreatif menemukan cara-cara yang lebih baik, lebih efisien, lebih produktif dan lebih menguntungkan dalam menghasilkan produk dan jasa. Tuntutan tersebut tidak hanya datang dari para kompetitor kita. Orang-orang yang kita pimpin, para customer (pelanggan), para supplier (pemasok), para distributor dan rekan-rekan bisnis kita juga mempunyai expectacy (pengharapan)
kepada kita yang terus meningkat. Itu sebabnya, agar kita mampu menjadi market
leader (pemimpin pasar) di dalam persaingan bisnis yang begitu sengit ini maka kita harus terus menerus mengasah managerial skill dan leader skill kita.

Persaingan bisnis memang begitu sengit, tetapi bisa dianalisa. Ada sebuah kalimat tanya yang akhir-akhir ini banyak dilontarkan oleh para pebisnis, “ Dapatkah kita berhasil dalam persaingan masa baru yang memiliki semangat ekonomi global ?” Jika ada yang menatap masa depan dengan wajah putus asa dan rasa prihatin yang dalam, hal itu disebabkan karena sebagian besar dari mereka selama ini telah merasa cukup sukses dengan hanya membuat stasiun kereta api sebagus mungkin dan para penumpang akan datang berduyun-duyun menuju pintu masuk yang telah dipasang.

Dengan memperhatikan desire (keinginan) & need (kebutuhan) pasar yang terus meningkat serta tantangan perubahan yang dihadapi para pebisnis, maka kunci solusinya adalah penggabungan mutu kepemimpinan. Untuk dapat berkompetisi di abad millennium ini, kita membutuhkan suatu generasi baru para leader (pemimpin) bukannya manager.

“ Bukan posisi yang menjadikan seseorang sebagai
pemimpin; justru kepemimpinannyalah yang mem
buat posisi tersebut”

“ Dengan mudah anda akan menemukan orang yang
cerdas, bertalenta dan berkarir, namun sedikit seka
li produktifitasnya. Hal ini disebabkan karena ke
mampuan kepemimpinannya yang terbatas”
DEVELOP PERSONAL LEADERSHIP


Di dalam era persaingan global ini para leader harus mau dan mampu melampaui kebiasaan rutin dan wilayah nyamannya. Mereka harus inovatif dan kreatif dalam melakukan breakthrough (terobosan-terobosan) di dalam membuat produk atau jasa dan di dalam memasarkan produk dan jasa tersebut. Hal tersebut menjadi landasan pacu bagi tumbuh kembangnya kualitas kepemimpinan seseorang.

Kunci bagi kepemimpinan adalah kualitas kepemimpinan. Kualitas kepemimpinan yang hebat tidak ada substitusinya. Sistem yang rapi dan organisasi yang kuat tidak akan dapat bertahan lama apabila pemimpinnya tidak berkualitas. Kualitas kepemimpinan yang layak dimiliki adalah kemampuan untuk menggali sesuatu yang terbaik dari dalam diri orang lain. Di sisi yang lain kemampuan untuk membentangkan dan mengalirkan visi yang kemudian dijadikan sebagai kompas (penunjuk arah) kepemimpinannya menjadi hal yang penting. Kepemimpinan harus menyebar ke setiap fungsi dan departemen di setiap level. Karena itulah the visionary leader adalah juga leader yang membantu para stafnya untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri. Mereka bukan tipe pemimpin yang kharismatik, memerintah dan penguasa tunggal.

Dengan demikian kualitas kepemimpinan itu amat sentral posisinya. Kualitas kepemimpinan harus dipelajari dan amat bisa dipelajari. Kesanggupan dan kemampuan kita untuk membuka hati dan pikiran terhadap nilai-nilai kepemimpinan akan menjadi alat pemacu untuk segera memiliki kualitas kepemimpinan yang bermutu.



“ Selama seseorang tidak mengetahui apa yang tidak
tidak ia ketahui, maka ia tidak akan pernah tumbuh”

“ Semakin tinggi anda ingin mendaki, semakin anda
membutuhkan kepemimpinan. Semakin besar dampak
yang anda inginkan, pengaruh anda harus semakin
besar”

“ Anda telah mencapai kesempurnaan sebagai pemim
pin, jika orang mengikuti anda ke mana-mana walau
pun hanya karena ingin tahu”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Internet Summit 2009 in Surabaya

Industrial engineering

Ulama Internasional Dukung Turki Soal Tuduhan Genosida